Analisis Deskriptif Pertumbuhan dan Perkembangan Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) dengan Variasi Pakan Ampas Tahu dan Kotoran Sapi

Authors

  • Nurma Yunita Sari Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu, Jalan WR. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371
  • Irwan Koto Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu, Jalan WR. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371
  • Aceng Ruyani Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu, Jalan WR. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371
  • Ariefa Primair Yani Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu, Jalan WR. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371
  • Bhakti Karyadi Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu, Jalan WR. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371

DOI:

https://doi.org/10.33394/bioscientist.v12i1.11200

Keywords:

Earthworms (Lumbricus rubellus), Cultivation, Tofu Dregs, Cow Dung.

Abstract

Earthworms (Lumbricus rubellus) are beneficial invertebrates that reduce waste, animal feed, and cosmetic raw material. The research was conducted at Ruyani Life Sciences Learning Resources (SBIH), Bengkulu (Ruyani et al., 2018), from September to November 2023. The design of this study adopted a Complete Randomized Design (RAL) consisting of five experimental groups with different feed comparisons (in %).Earthworm growth and development are optimized in their natural habitat, which includes temperatures ranging from 15℃ to 25℃, soil moisture and air availability between 15% and 30%, soil pH levels between 6.0 and 7.2, and the presence of organic matter for food. The study fed earthworms a diet consisting of tofu residues and cow dung in different proportions: (a) 100% tofu residues and 0% cow dung; (b) 75% tofu residues and 25% cow dung; (c) 50% tofu residues and 50% cow dung; and (d) 25% tofu residues and 75% cow dung. The research findings indicated that the ideal feed composition for maximizing earthworm biomass production is 25% tofu residues and 75% cow dung. Additionally, the most effective ratio of individual earthworms throughout a four-week maintenance period is 75% tofu residues and 25% cow dung.

References

Afiddah, B. N., Zahra, F. B. P., Sukmawati, I., Malik, M. O., Putra, S. A., Winarti, S. A., Suciyanti, Q. P., Ikhtianingsih, W., & Gunarti, N. S. (2023). Review Artikel: Senyawa Fitokimia serta Aktivitas Farmakologi Cacing. Jurnal Buana Farma, 3(2), 33-40. https://doi.org/10.36805/jbf.v3i2.570

Anggada, R. D., Sucahyo., & Hastuti, S. P. (2019). Pertumbuhan Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) dan Komposisi Kompos pada Media yang Diperkaya Limbah Rumah Makan dan Limbah Industri Tahu. Buletin Anatomi dan Fisiologi, 4(2), 182-191. https://doi.org/10.14710/baf.4.2.2019.182-191

Anugrah, D., & Alamsyah, T. (2021). Pemanfaatan Kotoran Sapi sebagai Pakan dalam Budidaya Cacing Lumbricus rubellus di Kampung. In Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung (pp. 157-169). Bandung, Indonesia: Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati.

Brata, B., Juliansyah, A., & Zain, B. (2017). Pengaruh Pemberian Ampas Tahu sebagai Campuran Pakan terhadap Pertumbuhan Cacing Tanah Pheretima sp. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 12(3), 277-289. https://doi.org/10.31186/jspi.id.12.3.277-289

Efendi, I., Sukri, A., & Safnowandi, S. (2021). Workshop Pembuatan Preparat Semi Permanen sebagai Media Pembelajaran bagi Guru Biologi di MA NW Kayangan Kabupaten Lombok Barat. Nuras : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 1-7. https://doi.org/10.36312/njpm.v1i1.2

Jarmuji, J., Warly, L., Zain, M., & Khasrad, K. (2023). Supplementation of Sakura Block Plus on Palm Frond-Based Rations on the Production Efficiency of Kaur Cattle. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 18(1), 34-39. https://doi.org/10.31186/jspi.id.18.1.34-39

Karmila, D., & Widarto, T. H. (2023). Observasi Perilaku Cacing Tanah Metaphire sp. sebagai Upaya Awal Domestikasi. Jurnal Sumberdaya Hayati, 9(2), 70-80. https://doi.org/10.29244/jsdh.9.2.70-80

Liberty, S., Endrawati, Y. C., & Salundik. (2022). Karakteristik Produksi Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) dengan Pakan Limbah Pasar Berupa Sayur Sawi Hijau dan Pepaya. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, 10(2), 77-85. https://doi.org/10.29244/jipthp.10.2.77-85

Mashur, M., Agustin, A. L. D., Ningtyas, N. S. I., Multazam, A., & Ningsih, M. (2020). Gelar Teknologi Pengolahan Kotoran Sapi dan Limbah Rumah Tangga Menjadi Eksmecat untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat. Sasambo : Jurnal Abdimas, 2(3), 86-94. https://doi.org/10.36312/sasambo.v2i3.279

Mustika., Mashur., Tirtasari, K., & Janah, M,. (2021). Pengaruh Pemberian Ampas Tahu pada Media Budidaya Fases Sapi dan Limbah Rumah Tangga Fermentasi terhadap Produktivitas Cacing Tanah (Lumbricus rubellus). Jurnal Ilmiah Sangkareang Mataram, 8(3), 1-5.

Nangameka, Y., & Nasar, A. (2022). Strategi Pemasaran dan Pengembangan Cacing Tanah (Lumbricus) di CV. Biru Langit (Studi Kasus di Desa Mangaran Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo). Agribios : Jurnal Ilmiah, 20(1), 104-113. https://doi.org/10.36841/agribios.v20i1.1637

Paulini., Astuti, M. H., & Anjalani, R. (2022). Pengaruh Berbagai Jenis Kotoran Ternak sebagai Media Tambahan Tanah Gambut untuk Pembudidayaan Cacing Tanah (Lumbricus rubellus). Agrienvi : Jurnal Ilmu Pertanian, 16(1), 41-48.

Persulessy, E. R., Lembang, F. K., & Djidin, H. (2016). Evaluation of Teaching Method using Completely Randomized Design (Study Case: Department of Mathematics Faculty of Mathematics and Nature Science Pattimura). Ilmu Matematika dan Terapan, 10(1), 9-16. https://doi.org/10.30598/barekengvol10iss1pp9-16

Putra, S. E., Johan, I., & Hasby, M. (2019). Pengaruh Pencampuran Kotoran Ternak sebagai Media Kultur terhadap Pertambahan Populasi Cacing Tanah (Lumbricus rubellus). Dinamika Pertanian, 34(1), 75-80. https://doi.org/10.25299/dp.2018.vol34(1).4086

Putri, I. D., Indrawati, D., & Ratnaningsih, R. (2020). The Effect of Worm Density in Vermicomposting of Vegetable Waste and Cow Manure using Lumbricus rubellus. International Journal of Scientific and Technology Research, 9(3), 166-170.

Ratni, J. A. R. N., & Aziz, F. (2021). Pengaruh Jumlah Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) dan Waktu Pengomposan terhadap C/N Rasio Vermikomposting dari Sludge IPAL PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER). Jurnal EnviroUS, 2(1), 123-128. https://doi.org/10.33005/envirous.v2i1.89

Rusniyati., Lautt, B. S., Jaya, A., Widyastuti, W., & Saleh, M. (2022). Pengaruh Jenis Media dan Pakan terhadap Kualitas Pupuk Organik Cair Cacing Tanah (Lumbricus rubellus). Jurnal Penelitian UPR, 1(2), 20-32. https://doi.org/10.52850/jptupr.v1i2.4095

Ruyani, A., Parlindungan, D., Rozi, Z. F., Samitra, D., & Karyadi, B. (2018). Implementation Effort of Informal Science Education in Bengkulu, Indonesia: A Small Learning Center for Life Sciences. International Journal of Environmental and Science Education, 13(9), 747-755.

Wibowo, A. R., & Mulyono, S. E. (2018). Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Budidaya Cacing. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, 5(1), 54-66. https://doi.org/10.36706/jppm.v5i1.8293

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

Sari, N. Y., Koto, I., Ruyani, A., Yani, A. P., & Karyadi, B. (2024). Analisis Deskriptif Pertumbuhan dan Perkembangan Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) dengan Variasi Pakan Ampas Tahu dan Kotoran Sapi. Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi, 12(1), 601–611. https://doi.org/10.33394/bioscientist.v12i1.11200

Issue

Section

Articles