Makrozoobenthos sebagai Bioindikator Kualitas Air di Sungai Paneki Desa Pombewe Kabupaten Sigi
Abstract
Keywords
Full Text:
Full PaperReferences
Ali, A. M., Ainuddin, A., & Damsiki, N. A. (2021). Kondisi Padang Lamun Hubungannya dengan Jenis Substrat di Desa Maitara Selatan dan Induk Kota Tidore Kepulauan. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 7(8), 109-122. https://doi.org/10.5281/zenodo.5746209
Astrini, A. D. R., Yusuf, M., & Santoso, A. (2014). Kondisi Perairan terhadap Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Muara Sungai Karanganyar dan Tapak, Kecamatan Tugu, Semarang. Journal of Marine Research, 3(1), 27-36. https://doi.org/10.14710/jmr.v3i1.4594
Bai’un, N. H., Riyantini, I., Mulyani, Y., & Zallesa, Z. (2021). Keanekaragaman Makrozoobenthos sebagai Indikator Kondisi Perairan di Ekosistem Mangrove Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Journal of Fisheries and Marine, 5(2), 227-238. https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2021.005.02.7
Fajari, M. (2017). Kelimpahan dan Keanekaragaman Makrozoobenthos Sebelum dan Sesudah kegiatan Budidaya Perikanan di UPT PTPBP2KP Kepanjen, Malang, Jawa Timur. Skripsi. Universitas Brawijaya.
Hamakonda, U. A., Bambang, S., & Liliya, D. S. (2019). Analisis Kualitas Air dan Beban Pencemar Air pada Sub Das Boentuka Kabupaten Timor Tengah Selatan. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 23(1), 56-67. https://doi.org/10.25077/jtpa.23.1.56-67.2019
Harahap, A. (2022). Keanekaragaman Makrozoobenthos di Sungai Bilah Labuhanbatu. Banjarmasin: CV. El Publisher.
Kementerian Lingkungan Hidup. (2004). Baku Mutu Air Laut untuk Biota Laut. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.
Nangin, S. R., Marnix, L. L., & Deidy, Y. K. (2015). Makrozoobenthos sebagai Indikator Biologis dalam Menentukan Kualitas Air Sungai Suhuyon Sulawesi Utara. Jurnal MIPA UNSRAT Online, 4(2), 165-168. https://doi.org/10.35799/jm.4.2.2015.951
Patty, S. I., Arfah, H., & Abdul, M. S. (2015). Zat Hara (Fosfat, Nitrat), Oksigen Terlarut dan pH Kaitannya dengan Kesuburan di Perairan Jikumerasa, Pulau Buru. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 3(1), 43-50. https://doi.org/10.35800/jplt.3.1.2015.9578
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. 2021. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Pranoto, H. (2017). Studi Kelimpahan dan Keanekaragaman Makrozoobenthos di Perairan Bedagai, Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Bedagai. Jurnal Biosains, 3(3), 125-130. https://doi.org/10.24114/jbio.v3i3.8107
Sofiana, L., Nofisulastri, N., & Safnowandi, S. (2023). Pola Distribusi Siput Air (Gastropoda) sebagai Bioindikator Pencemaran Air di Sungai Unus Kota Mataram dalam Upaya Pengembangan Modul Ekologi. Biocaster : Jurnal Kajian Biologi, 3(3), 133-158. https://doi.org/10.36312/biocaster.v3i3.191
Sofiyani, R. G., Muskananfola, M. R., & Sulardiono, B. (2021). Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Perairan Pesisir Kelurahan Mangunharjo sebagai Bioindikator Kualitas Perairan. Jurnal Life Science, 10(2), 150-161. https://doi.org/10.15294/lifesci.v10i2.54446
Syuhada, N. I., Suwondo, S., & Fauziah, Y. (2016). Analisis Kualitas Perairan Sungai Subayang Berdasarkan Indeks Biotilik sebagai Pengayaan Modul Mata Kuliah Ekologi Perairan. Jurnal Online Mahasiswa, 3(2), 1-13.
Widhiandari, P. F., Luh, W. N., & Dewa, A. A. P. (2021). Bioindikator Makrozoobenthos dalam Penentuan Kualitas Perairan di Tukad Mati, Badung, Bali. Jurnal Current Trends in Aquatic Science, 4(1), 49-56.
DOI: https://doi.org/10.33394/bioscientist.v12i1.11002
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Editorial Address: Pemuda Street No. 59A, Catur Building Floor I, Mataram City, West Nusa Tenggara Province, Indonesia