Keanekaragaman Lichenes sebagai Indikator Kualitas Udara di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Pujon Kabupaten Malang

Ivan Ardiansyah, Abdulkadir Rahardjanto, Lud Waluyo

Abstract


Air is important for human survival, but in modern times, air quality is increasingly decreasing due to air pollution. Air quality can be seen in several aspects, one of which is the biological aspect. Lichenes are a biological aspect that can be used as an indicator of air quality. Lichenes are sensitive to the natural conditions in which they live, if air pollution occurs in their habitat it will disrupt their growth process. The aim of this research is to determine the air quality in the Pujon Special Purpose Forest Area, Malang Regency, based on the results of the diversity of spesies and size of Lichenes found. This research uses a quantitative approach and an exploratory descriptive research type. The method used was purposive sampling using a 10×20m belt transect placed at stations I, II, and III in the Pujon Special Purpose Forest Area. Data analysis techniques include abiotic factor analysis, analysis of the size of Lichenes as an indicator of air quality, Shannon-Weiner (H') diversity, and analysis of macroscopic characteristics. The results of this research found that 27 spesies of Lichenes had been identified from 15 different families. The highest diversity index value was at station II (2.62), followed by station I (2.52), and the lowest at station III (2.41). Based on the spesies diversity index value, Lichenes are included in medium diversity. The average size of Lichenes at stations I, II, and III indicates that the air quality in the Pujon Special Purpose Forest Area is of very good quality.


Keywords


Air Quality, Belt Transect, Diversity Index, Indicators, Lichenes.

Full Text:

Full Paper

References


Abidin, J., & Hasibuan, F. A. (2019). Pengaruh Dampak Pencemaran Udara terhadap Kesehatan untuk Menambah Pemahaman Masyarakat Awam tentang Bahaya dari Polusi Udara. In Prosiding Seminar Nasional Fisika Universitas Riau IV (pp. 1-7). Pekanbaru, Indonesia: Universitas Riau.

Aly, F. H., & Roziaty, E. (2022). Kandungan Klorofil Thalus Lumut Kerak di Jalan Protokol Kecamatan Tawangmangu. In Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek ke-VII (pp. 420-428). Surakarta, Indonesia: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Andrea, E. S., Zuhri, R., & Marlina, L. (2018). Identifikasi Jenis Lichen di Kawasan Objek Wisata Teluk Wang Sakti. Jurnal Pendidikan Biologi dan Biosains, 1(2), 7-14.

Andrito, W., Nasution, S., & Efriyeldi. (2020). Kondisi Mangrove di Pesisir Timur Pulau Jemaja Kepuluan Anambas. Dinamika Lingkungan Indonesia, 7(2), 70-80. https://doi.org/10.31258/dli.7.2.p.70-80

Anwari, W., Sutjihati, S., & Muniarti, M. (2021). Keanekaragaman Lichen di Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol, Taman Nasional Gudung Gede Pangrango. Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa, 7(2), 89-100. https://doi.org/10.20886/jped.2021.7.2.89-100

Asri, L. N., Sari, K. E., & Meidiana, C. (2022). Emisi CO Kendaraan Bermotor Pada Ruas Jalan dengan Tingkat Pelayanan Rendah di Kota Malang. Planning for Urban Region and Environment, 11(1), 31-38.

Chanan, M., & Prakosa, G. G. (2022). Pengembangan Tanaman Penghasil Minyak Atsiri sebagai Sumber Pendapatan Petani dan Pelestarian Kawasan Hutan. Kalandra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(3), 56-65. https://doi.org/10.55266/jurnalkalandra.v1i3.149

Fastafani, F. S., Susan, D., Supriyanti, Y., & Sutikno. (2020). A Preliminary Study of Lichen Diversity in Gunung Halimun Salak National Park. Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati, 7(2), 46-52. https://doi.org/10.23960/jbekh.v7i2.150

Fatma, Y., Mahanal, S., & Sari, M. S. (2017). Keanekaragaman Familia Physciaceae dan Lobariaceae di Taman Hutan Raya Raden Soerjo sebagai Bahan Ajar pada Mata Kuliah Mikrobiologi. Jurnal Pendidikan : Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 2(2), 179-185. http://dx.doi.org/10.17977/jp.v2i2.8513

Fau, A. (2020). Studi Keanekaragaman Hayati sebagai Sarana Edukasi Ekowisata di Kawasan Air Terjun Baho Majo Desa Bawodara. Jurnal Education and Development, 8(1), 289-293. https://doi.org/10.37081/ed.v8i1

Hutasuhut, M. A., Febriani, H., & Devi, S. (2021). Identifikasi dan Karakteristik Habitat Jenis Lumut Kerak di Taman Wisata Alam Sicikeh-Cikeh Kabupaten Dairi Sumatera Utara. Jurnal Biolokus, 4(1), 43-56. https://doi.org/10.30821/biolokus.v4i1.957

Ismiyati., Marlita, D., & Saidah, D. (2014). Pencemaran Udara Akibat Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor. Jurnal Manajeen Transportasi & Logistik, 01(03), 241-248. http://dx.doi.org/10.54324/j.mtl.v1i3.23

Jannah, M., & Untari, L. F. (2019). Taxonomy of Crustose Lichens in the Forest of Tahura R. Soeryo, Batu, East Java. Biotropic : The Journal of Tropical Biology, 3(1), 1-12. https://doi.org/10.29080/biotropic.2019.3.1.1-12

Kaswinarni, F., Ananda, T. T., & Rachmawati, R. C. (2023). Keanekaragaman Jenis Lichenes sebagai Bioindikator Kualitas Udara di Objek Wisata Wono Sreni Indah Kota Jepara. Jurnal Ilmiah Teknosains, 9(2), 39-45. https://doi.org/10.26877/jitek.v9i2/Nov.16773

Khastini, R. O., Juwitasari, I., & Sulasanah, S. (2018). Ragam Liken Berdasarkan Ketinggian Dataran sebagai Bioindikator Kualitas Ekosistem di Cagar Alam Rawa Danau Serang Banten. Biota : Biologi dan Pendidikan Biologi, 11(2), 107-122. http://dx.doi.org/10.20414/jb.v11i2.143

Khastini, R. O., Sari, I. J., Herysca, Y., & Sulasanah. (2019). Lichen Diversity as Indicators for Monitoring Ecosystem Health in Rawa Danau Nature Reserve, Banten, Indonesia. Biodiversitas, 20(2), 489-496. https://doi.org/10.13057/biodiv/d200227

Kurniawati, I. D., Nurullita, U., & Mifbakhudin, M. (2017). Indikator Pencemaran Udara Berdasarkan Jumlah Kendaraan dan Kondisi Iklim (Studi di Wilayah Terminal Mangkang dan Terminal Penggaron Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 12(2), 19-24.

Mafaza, H., Murningsih., & Jumari. (2019). Keanekaragaman Jenis Lichen di Kota Semarang. Life Science, 8(1), 10-16. https://doi.org/10.15294/lifesci.v8i1.29985

Muslim., & Hasairin, A. (2018). Eksplorasi Lichenes pada Tegakan Pohon di Area Taman Margasatwa (Medan Zoo) Simalingkar Medan Sumatera Utara. Jurnal Biosains, 4(3), 145-153. https://doi.org/10.24114/jbio.v4i3.9715

Muvidha, A. (2020). Lichen di Jawa Timur. Tulungagung: Akademia Pustaka.

Nasriyati, T., Muningsih, M., & Utami, S. (2018). Morfologi Talus Lichen Dirinaria Picta (Sw.) Schaer. Ex Clem pada Tingkat Kepadatan Lalu Lintas yang Berbeda di Kota Semarang. Jurnal Akademika Biologi, 7(4), 20-27.

Nimis, P. L., & Stefano, M. (2024). Italic - The information system on Italian. Bibliotheca Lichenologica, 82(1), 271-283.

Nuryani, E., Hutasuhut., Melfa, A., & Idami, Z. (2023). Keragaman Lumut Kerak (Lichenes) di Resort 6 Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) Sumatera Utara. Bioedusains, 6(1), 138-150. https://doi.org/10.31539/bioedusains.v6i1.5776

Putri, M. T. (2020). Analisis Kelimpahan dan Keanekaragaman Kerak (Lichens) sebagai Kualitas Udara di Wilayah Kota Batu dan Kota Malang sebagai Sumber Belajar SMA Kelas X. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang.

Rahman, M. A. T. (2023). Keanekaragaman Jenis Reptilia Berdasarkan Elevasi di Kawasan Agroforestri KPH Malang, Jawa Timur. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang.

Ramadhan, F. M. (2021). Inventarisasi Lichen di Hutan Kampus. Skripsi. Universitas Jambi.

Ramadhani, R. W., Salsabila, N., & Mumpuni, K. E. (2022). Lichen sebagai Bioindikator Kualitas Udara di Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Jurnal Ilmu Lingkungan, 16(2), 207-221. https://doi.org/10.31258/jil.16.2.p.207-221

Ramadhanti, Z. N., Pratiwi, N. R., Harnum, I. A., Putri, Z. W., Miarsyah, M., & Utami, A. W. A. (2021). Inventarisasi Liken di Kawasan Kebun Raya Bogor. In Proceeding of Biology Education (pp. 120-129). Jakarta, Indonesia: Universitas Negeri Jakarta.

Rasyidah, R. (2018). Kelimpahan Lumut Kerak (Lichens) sebagai Bioindikator Kualitas Udara di Kawasan Perkotaan Kota Medan. Klorofil, 1(2), 88-92. http://dx.doi.org/10.30821/kfl:jibt.v1i2.1601

Retnowati, A., Rugayah., Rahajoe, J. S., & Arifiani, D. (2019). Status Keanekaragaman Hayati Indonesia : Kekayaan Jenis Tumbuhan dan Jamur Indonesia. Jakarta: LIPI Press.

Roziaty, E. (2016). Review : Kajian Lichen : Morfologi, Habitat dan Bioindikator Kualitas Udara Ambien Akibat Polusi Kendaraan Bermotor. Bioeksperimen : Jurnal Penelitian Biologi, 2(1), 54-67. https://doi.org/10.23917/bioeksperimen.v2i1.1632

Roziaty, E., Santhyami, S., Kusumadhani, A. I., & Asy’ari, M. I. B. (2021). Keanekaragaman Lichen sebagai Bioindikator Kualitas Udara di Kawasan Kota Surakarta, Jawa Tengah. Bioeksperimen : Jurnal Penelitian Biologi, 7(2), 66-73. https://doi.org/10.23917/bioeksperimen.v7i2.16523

Samudera, W., Prahayuningsih, L., Apriana, S., & Handayani, H. (2022). Perbandingan Tingkat Pencemaran Udara dengan Indikator Biologi di Terminal Mandalika dan Hutan Suranadi. Al-Amin : Journal of Education and Social Studies, 7(1), 37-50. https://doi.org/10.54723/jurnalalamin.v7i01.119

Sasmita, A., Reza, M., Elystia, S., & Adriana, S. (2022). Analisis Pengaruh Kecepatan dan Volume Kendaraan terhadap Emisi dan Konsentrasi Karbon Monoksida di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru. Jurnal Teknik Sipil, 16(4), 269-279. https://doi.org/https://doi.org/10.24002/jts.v16i4.5452

Sett, R., & Kundu, M. (2016). Epiphytic Lichens: Their Usefulness as Bio-Indicators of Air Pollution. Donnish Journal of Research in Environmental Studies, 3(1), 17-24.

Sumarlin., Maheng, M. D., & Rosdiana. (2016). ACE 3-008 Pemantauan Kualitas Udara Perkotaan Menggunakan Lumut Kerak (Lichen). In Prosiding Seminar ACE (pp. 107-124). Padang, Indonesia: Universitas Andalas.

Suniyanti., Mahrus., & Mertha, I. G. (2022). The Diversity of Lichens in the Tourist Area of the Stokel Waterfall Central Lombok. Jurnal Biologi Tropis, 22(2), 660-667. https://doi.org/10.29303/jbt.v22i2.3586

Susilawati, P. R. (2017). Fruticose dan Foliose Lichen di Bukit Bibi, Taman Nasional Gunung Merapi. Jurnal Penelitian, 21(1), 12-21.

Susilawati, P. R., & Kasiamdari, R. S. (2021). Karakteristik Kulit Batang Pohon Inang Lichen di Bukit Bibi, Taman Nasional Gunung Merapi. Bioeksperimen : Jurnal Penelitian Biologi, 7(2), 130-142. https://doi.org/10.23917/bioeksperimen.v7i2.11355

Suwardi., Tambaru, E., Ambeng., & Priosambodo, D. (2014). Keanekaragaman Jenis Mangrove di Pulau Panikiang Kabupaten Barru Sulawesi Selatan. Jurnal Universitas Hasanuddin, 5(1), 1-9.

Utami, F., Utami, S. D., & Safnowandi, S. (2023). Struktur Komunitas Mangrove di Pesisir Pantai Cemara Kabupaten Lombok Barat dalam Upaya Penyusunan Modul Ekologi. Biocaster : Jurnal Kajian Biologi, 3(4), 206-225. https://doi.org/10.36312/biocaster.v3i4.213

Widjaja, E. A., Rahayuningsih, Y., Rahajoe, J. S., Ubaidillah, R., Maryanto, I., Walujo, E. B., & Semiadi, G. (2014). Kekinian Keragaman Hayati Indonesia. Jakarta: LIPI Press.

Yuliani, R., Imaningsih, W., & Yuwati, T. W. (2021). Lichen sebagai Bioindikator Kualitas Udara di Kawasan Penyangga Kota Banjarbaru. Jurnal Galam, 2(1), 54-65. https://doi.org/10.20886/GLM.2021.2.1.54-65




DOI: https://doi.org/10.33394/bioscientist.v12i1.10894

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Editorial Address: Pemuda Street No. 59A, Catur Building Floor I, Mataram City, West Nusa Tenggara Province, Indonesia